Astronom Menemukan Adanya Kandungan Oksigen Pada Galaksi Terjauh

Alam semesta ini sepertinya tidak pernah lepas dari berbagai misteri yang menyelimutinya. Seperti yang dikabarkan bahwa astronom telah menemukan keberadaan oksigen di galaksi yang sangat jauh dari Bumi. Hal ini ditemukan berkat sejumlah teleskop di pegunungan Chili. Apa benar hal tersebut dapat terjadi ? karena seperti yang diketahui bahwa selama ini hanya bumi yang memiliki kandungan oksigen didalamnya. Jika penemuan ini benar maka ada kemungkinan tidak hanya bumi yang memiliki oksigen. 

Sebagaimana dilansir Express, Kamis (30/6/2016), dengan menggunakan sejumlah teleskop di pengunungan Chili, para ahli telah melihat galaksi sejauh 13,1 miliar tahun cahaya pernah memiliki oksigen. Karena galaksi yang dikenal SXDF-NB1006-2 sangat jauh, maka para ilmuwan telah menentukan bahwa pengamatan mereka baru berusia 700 juta tahun, dan mungkin tidak lebih.

Hal ini karena cahaya membutuhkan waktu untuk mencapai Bumi, dan sebagai gantinya, itu seperti melihat kembali ke waktu. European Southern Observatory (ESO) mengatakan, penemuan tersebut merupakan bukti kuat keberadaan oksigen di alam semesta, hanya 700 juta tahun setelah Big Bang.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science, lebih lanjut, para astronom menemukan bukti debu. Meski demikian, para ilmuwan yang membuat penemuan menyatakan, oksigen tidak ada dalam jumlah banyak. Naoki Yoshida dari University of Tokyo and co-author studi mengatakan, "Sedikit limpahan ini diperkirakan karena alam semesta masih muda dan memiliki sejarah singkat pembentukan bintang pada waktu itu."

Temuan ini besar bagi komunitas ilmiah seperti yang ditemukan seperti ini, yang membantu untuk mengumpulkan misteri alam semesta.