Semarang Kota Dengan Berbagai Kekayaan Kuliner Nikmat


Kota Semarang masyhur sebagai Kota Lumpia. Sejatinya, kuliner khas Semarang tak cuma Lumpia. Kota ini memiliki segudang kekayaan kuliner. Ketua Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) Vita Datau Mesakh menyebut Semarang sebagai salah satu gudang kekayaan kuliner negeri ini.

“Kuliner asli Semarang itu memiliki karakter yang kuat dan unik, terutama dalam hal citarasa,” kata Vita Datau dalam keterangannya, Rabu (29/6). Menurut Vita, material atau bahan yang dipakai dalam pengolahan kuliner Semarang, rata-rata menggunakan resep tradisional. Selain rasanya oke, harganya juga sangat familiar, tidak terlalu menggerus kantung.

“Karena itu, mampirlah ke Semarang, dan silakan bereksplorasi dengan objek wisata kuliner. Saya rekomendasi 10 jenis makanan asli Semarang yang layak dinikmati di sana,” ungkap Vita. Menpar Arief Yahya pun sependapat dengan 10 top kuliner Semarang versi AGI yang sudah direkomendasi oleh ketuanya itu. Berikut ke-10 kuliner itu:

1. Lumpia


Sejatinya lumpia adalah makanan yang asal Tiongkok. Jika Anda melintas ke Jalan MT Haryono Semarang, maka banyak toko lumpia yang cara menulis di billboard-nya “Leonpia” atau “Lionpia”. Pantas saja, karena makanan ini memang berasal dari Cina dan sudah menjadi ikon makanan tradisional Semarang. Rebung sebagai bahan dasar utama isinya, telor, udang atau ayam sebagai pelengkap yang mengimbangi aroma kuat rebung; dibalut dengan kulit yang terbuat dari tepung terigu.

Ada empat tempat yang tekenal di Semarang antara lain Jl Lombok, Jl Pemuda, Jl Mataram (MT Haryono) dan Jl Pandanaran. Masing-masing mempunyai ciri khas, namun yang tertua adalah yang di Jl Lombok No 11 dekat klenteng Tay Kak Sie; di mana saat ini sudah generasi ketiga yang mengelolanya.Lumpia ini bisa dimakan kering yaitu digoreng atau basah tidak digoreng. Jadi bagi yang sedang diet lumpia basah bisa menjadi pilihan.

2. Soto Bangkong


Soto Bangkong Pak Sholeh layak Anda cicipi saat singgah di Semarang. Kuah beningnya menggoda selera. Nuansa cokelat dengan sedikit kecap, menambah segar. Isi soto ini adalah daging ayam disuwir, toge, tomat daun bawang. Makanan sampingannya yang perlu diwaspadai jika kita punya kolesterol tinggi yaitu sate kerang dan telor puyuh. Tetapi masih ada pilihan lain seperti perkedel, tahu dan tempe. Ada juga sate ayam, yang isinya daging. Sisakan kulit dan jeroannya, jika ingin disiplin dengan gaya hidup sehat Anda. Secara keseluruhan rasa soto ini menjadi unik karena taburan bawang putih gorengnya, yang memberi nuansa gurih. Tertarik>? Silahkan mampir ke Jl Brigjen Katamso No 1 Semarang.

3. Nasi Gandul 


Asal usul makanan ini sebetulnya dari Pati, kira-kira 70 kilometer dari Kota Semarang. Tetapi, nasi gandul yang satu ini sudah sangat tersohor di Semarang sebagai salah satu makanan yang selalu ditemui di acara-acara hajatan. Nasi yang disiram kuah bening coklat bersantan encer berisi potongan daging sapi dan jeroan; memberikan rasa manis gurih. Makanannya dilengkapi dengan gorengan tempe, sambal dan jeruk nipis. Kuahnya lebih mirip semur namun tidak pekat. Asal kata Gandul didapatkan dari kebiasaan penjual nasi yang menjajakan dagangannya dengan menggantung (gandul) kualinya saat berkeliling. Lengkap sudah pengalaman kita berkuliner tradisional, karena disajikan di pincuk dan sendok daun pisang. Kalau mau coba silahkan mampir ke Jl. Dr. Tjipto 12A

4. Tahu Pong 


Yang membuat khas tahu ini adalah cara memakannya yang dicocolkan ke sambel kecap dengan bumbu petis. Tahu pong tidak dimakan sendiri melainkan dengan gimbal udang atau semacam bakwan dengan tepung tebal dan telur rebus yang digoreng. Makanan ringan ini harus dimakan saat panas. Yang mau coba silahkan datang ke Jl. Gajahmada dekat gereja Bethel.

5. Tahu Gimbal 


Mirip seperti tahu pong, bedanya tahu gimbal ini disiram dengan saus kacang dan petis. Dinamakan gimbal karena memang isi makanan ini adalah gimbal udang, toge, ceplok telor, irisan kol dan lontong. Keunikannya bisa dilihat saat penjual menyiapkan sajian ini, dimana Tahu dan Gimbal biasanya di gunting tidak dipotong. Menarik kan? silahkan deh datang ke tahu gimbal yang terkenal enaknya di Jl Plampitan. Dapat juga ditemui di sekitar Simpang Lima atau Jl Taman Menteri Supeno No 1, Semarang.

6. Nasi Kucing Pak Gik


Satu lagi kuliner Semarang yang warung kucingan ini telah ada sejak 50 tahun lalu, Nasi Kucing Pak Gik. Terutama para mahasiswa makanan ini menjadi favorit. Bagi yang masuk Semarang tengah malam nasi kucing ini menjadi tujuan yang tepat karena bukanya tengah, biasanya jam 23.00 sampai jam 3.00 WIB pagi. Warung nasi ini ada di Jl Wotgandul, tepatnya sebelah kali Semarang. Tiap tengah malam, ramainya bukan main, parkiran motor berjajar penuh.

7. Gulai Kambing Bustaman Pak Sabar 


Bagi penggemar kambing, silahkan mampir ke tempat yang satu ini, terutama saat makan siang. Uniknya gulai kambing ini tidak terlihat kental karena tidak menggunakan santan, tetap menggunakan kelapa parut yang di sangria, kemudian ditumbuk bersama dengan bumbu rempah terutama cengkeh dan kayu manis. Proses memasak ini juga banyak ditemui dimakanan serupa seperti gulai Sumatra maupun Sulawesi. Gulai kambing Bustaman Pak Sabar ini dimakan dengan gerusan cabe rawit dan potongan bawang merah. Percaya deh lengkap sudah hari kita setelah menyantap makanan enak ini. Silahkan mampir ke warung di belakang Gereja Blenduk, Kota Lama. Di tempat ini sudah ada sejak tahun 1969, dan saat itu masih menggunakan pikulan.

8. Bebek Goreng dan Bakar Pak Thori


Makanan ini memang bisa ditemu di banyak tempat di Pulau Jawa dan Madura. Ya bebek goreng dengan berbagai keunikan rasa masing-masing. Namun bagi yang memang berekreasi ke Waduk Jatibarang, maka bebek Pak Thori ini bisa menjadi pilihan tepat makan siang kita. Bebek Pak Thori ini sangat lembut tekstur dagingnya. Terus, bumbunya juga sangat dalam meresap. Dihidangkan dengan 2 macam sambal serta lalapan, dijamin makan siang kita menjadi menyenangkan. Letak warung Bebek ini adalah di Jl. Raya Manyaran Gunung Pati Km 15, tepatnya disebelah SMA Semesta.

9. Bandeng Presto


Presto sebenarnya adalah alat high pressure untuk melunakkan ikan bandeng sampai ke dalam tulang-tulangnya. Siapa yang tidak kenal makanan khas Semarang yang sering dibawa sebagai oleh-oleh. Bandeng tanpa duri yang dimasak dengan panci tekanan tinggi ini, sangat cocok dipasangkan dengan nasi putih panas. Sambel goreng pelengkap yang punya rasa khas juga nikmat jika dicampur kecap manis.

Yang direkomendasi adalah Bandeng Juwana pastinya. Namun secara umum yang dijual di pusat oleh-oleh rasanya tetap enak, hanya perhatikan tanggal kadaluarsanya agar tetap aman untuk disantap saat tiba di kampung halaman. Lokasinya ada di Jalan Pandanaran, Semarang.

10. Wingko Babad


Rasanya tidak lengkap kalau hanya memakan makanan utama dengan rasa gurih. Perlu keseimbangan rasa yaitu Wingko Babad yang manis. Berbahan dasar tepung ketan dan kelapa bakar menciptakan aroma khas penganan ini. Apalagi pilihan Wingko Babad kopyor, enak sekali saat potongan kelapa kopyor ikut lumer dimulut kita. Silahkan dicari dan dibawa sebagai oleh-oleh atau dimakan selama perjalanan karena tanpa pengawet pun penganan ini bisa bertahan 2-3 hari diluar. Pilihan saya adalah Cap Kereta Api atau Lokomotif di Jalan Cendrawasih yang sudah ada sejak tahun 1946.

Related

Food 3926294756628089111

Đăng nhận xétDefault Comments

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

Text Widget

item
Berita terbaru