Andy Murray Berhasil Mengangkat Tropi Kemenangan Pada Turnamen Grand Slam


Andy Murray harus menanti cukup lama untuk bisa merasakan lagi nikmatnya meraih titel Grand Slam. Penantian petenis Britania Raya itu berakhir setelah tiga tahun.

Kebahagian Andy Murray tentunya tak terbendung setelah dirinya berhasil menjuarai turnamen Grand Slam. Dia tampil sebagai kampiun setelah mengalahkan petenis Kanada, Milos Raonic, di final dengan skor 6-4, 7-6(3), dan 7-6(2), Minggu (10/7/2016).

Bagi Murray, gelar di Wimbledon tahun ini adalah gelar ketiganya di turnamen Grand Slam. Dia sebelumnya menjuarai Amerika Serikat Terbuka 2012 dan Wimbledon 2013. 


Sebelum akhirnya menyudahi puasa gelar di turnamen grand slam, Murray harus beberapa kali merasakan pahitnya kekalahan di partai-partai besar. Dia harus mengakui keunggulan Novak Djokovic di final Australia Terbuka 2015, Australia Terbuka 2016, dan Prancis Terbuka 2016. Di Wimbledon tahun ini, Murray tak harus berjumpa Djokovic karena rival beratnya itu tersisih di babak ketiga. 

"Saya benar-benar bangga karena mampu untuk menjadi juara lagi setelah banyak kekalahan yang berat di babak-babak akhir grand slam selama beberapa tahun terakhir," ujar Murray seperti dikutip Reuters.

"Kemenangan ini terasa lebih spesial karena kekalahan-kekalahan berat," tambah petenis berusia 29 tahun itu.

"Saya juga bangga bisa kembali mengangkat trofi karena saya sadar betapa sulitnya untuk memenangi kompetisi ini meski cuma sekali. Bisa jadi juara di sini dua kali, sebuah event di mana ada banyak tekanan pada saya untuk tampil bagus, saya sangat bangga dengan bagaimana saya menghadapi hal itu," tutur Murray.

Related

Sport 89067149181806051

Đăng nhận xétDefault Comments

emo-but-icon

Hot in week

Recent

Comments

Text Widget

item
Berita terbaru