Mengenal Lebih Jauh "Komunitas Batik" di Indonesia Bersama UNESCO
http://beritaterbaru24h.blogspot.com/2016/06/mengenal-lebih-jauh-komunitas-batik-di.html
Sesuai marwahnya sebagai organisasi pelestari budaya dunia, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) mendukung komunitas dampingan yang berasal dari masyarakat sekitar Candi Borobudur dan Prambanan.
Sejak bulan April 2015 hingga saat ini, UNESCO memfasilitasi komunitas batik di Bodobudur dengan komunitas Batik Borobudur dan Prambanan dengan komunitas Batik Sonjiwani, membuat batik motif baru hasil aplikasi relief di masing-masing candi.
Selain itu, UNESCO melalui saran Balai Pelestarian Cagar Budaya DIY juga memfasilitasi kelompok rumah jumputan Sambirejo yang berada di sekitar Candi Ijo, Prambanan.
Setelah semua pendampingan produksi batik dengan motif baru selesai, tahap selanjutnya adalah memberikan kesempatan pada komunitas perajin batik untuk memamerkan hasil karyanya.
Pada Kamis (2/6/2016), batik motif relief dan jumputan karya masing-masing komunitas dipamerkan dan dipresentasikan di Tirana House, sebuah butik yang menggabungkan artspace sebagai konsepnya di bilangan Kotabaru, Yogyakarta.
Ditemui di sela persiapan, Nunuk Ambarwati, pengelola Tirana House mengatakan, dalam rangka mengenalkan batik karya komunitas dampingan UNESCO ini, akan dikemas dalam sebuah pameran yang akan menampilkan demo batik tulis dan temu desainer. "Ini juga disediakan photo booth, pengunjung bisa berfoto dengan kain batik yang ada," kata Nunuk
Đăng nhận xétDefault CommentsFacebook Comments