Chili Berhasil Menjadi Juara Copa America Centenario 2016 !
https://beritaterbaru24h.blogspot.com/2016/06/chili-berhasil-menjadi-juara-copa.html
Setelah menjalani duel melelahkan selama 120 menit, Chile akhirnya tampil sebagai juara Copa America Centenario dengan kemenangan 4-2 atas Argentina dalam drama adu penalti di MetLife Stadium, Senin (27/6) pagi WIB.
Pertarungan sengit kedua negara terjadi di sepanjang paruh pertama. Duel-duel keras menjurus kasar pun kerap terjadi, sehingga sang pengadil harus mengeluarkan kartu merah untuk kedua tim.
Mengusung misi balas dendam, Argentina coba menebas ancaman di menit-menit awal. Laga baru berjalan beberapa detik, Ever Banega melepaskan spekulasi dari luar kotak penalti. Sayang, bola tak mengenai sasaran.
Selama 10 menit laga berjalan, fokus pertarungan hanya terjadi di lini sentral. Meski tempo cukup tinggi, kedua kesebelasan tak mampu mengancam sepertiga pertahanan lawan.
Argentina mendapat kesempatan emas untuk membuka keunggulan. Gonzalo Higuain yang tinggal berhadapan Claudio Bravo sukses melepaskan tembakan ke arah gawang yang kosong. Bola dikejar Gary Medel hingga akhirnya ia menabrak tiang gawang.
Wasit Heber Roberto Lopes harus mengeluarkan kartu kuning kedua kepada gelandang Chili, Marcelo Diaz di menit ke-28, lantaran melakukan pelanggaran terhadap Messi.
Tim Tango asuhan Gerardo Martino sempat meminta klaim penalti setelah Messi dijatuhkan di area terlarang saat laga memasuki menit ke-40. Namun wasit justru menghadiahi kartu kuning megabintang Argentina tersebut karena dianggap melakukan diving.
Kartu merah langsung diberikan kepada palang pintu tangguh Argentina, Marcos Rojo ketika paruh pertama menyisakan dua menit. Bek Manchester United itu dianggap melakukan tekel berbahaya terhadap Vidal. Skor imbang tanpa gol menjadi hasil di babak pertama.
Selepas turun minum, tensi permainan semakin memanas. Akan tetapi, kondisi ini justru membuat kedua tim kesulitan mencari celah untuk memecah kebuntuan. Berkali-kali aliran bola selalu putus di lini tengah.
15 menit terakhir, tempo laga meningkat. Baik Argentina maupun Chile sama-sama menerapkan skema terbuka sehingga tak jarang kedua penjaga gawang harus jatuh bangun menghalau sarangan.
Kendati demikian, hingga waktu normal berakhir, pertandingan tetap imbang 0-0 dan harus berlanjut ke babak tambahan.
Dalam 2x15 menit, kedua tim sepertinya sudah kelelahan lantaran bermain dengan tensi tinggi selama pertandingan. Kondisi ini membuat masing-masing serangan mulai melambat. Hasil imbang pun tak berubah dan mereka harus menjalani drama adu penalti.
Chile akhirnya mampu mempertahankan gelar berkat kemenangan 4-2, sekaligus berhak membawa trofi kompetisi edisi spesial ini. Dua penendang Argentina, Lionel Messi dan Lucas Biglia gagal menjalankan tugas. Sementara Chile hanya satu kali gagal melalui Arturo Vidal.
Maka dengan kekalahan ini, Argentina dalam kurun waktu tiga tahun, gagal memenangkan partai puncak. Sebelumnya Lionel Messi dan kolega juga takluk di Piala Dunia 2014 dan Copa America 2015.
Đăng nhận xétDefault CommentsFacebook Comments