Menikmati Suasana Ramadhan di Negeri Kangguru Lewat Pasar Bedug Lakemba
https://beritaterbaru24h.blogspot.com/2016/06/menikmati-suasana-ramadhan-di-negeri.html
Bagi warga Indonesia di negeri seperti Australia, di saat Ramadhan banyak kerinduan dengan suasana ketika masih berada di Indonesia. Seorang mahasiswa S-2 di UNSW Prima Hadi Putra menemukan suasana itu di Lakemba, Sydney.
Berpuasa di negeri Muslim minoritas memang penuh dengan suka dan duka. Mulai dari masalah yang paling dasar, seperti sulitnya mencari masakan halal untuk dikonsumsi ketika sahur dan berbuka, hingga tiadanya euforia Ramadhan yang membawa suasana khas, selayaknya dialami masyarakat di negeri yang mayoritas berpenduduk Muslim.
Namun lain ceritanya bila anda berkunjung ke daerah Lakemba. Lokasi yang terletak 15 kilometer bagian barat daya pusat kota Sydney ini dapat dicapai dengan waktu tempuh 30 menit menggunakan kereta dari stasiun Central.
Tempat ini begitu terkenal dengan surganya kuliner halal di Australia. Setiap Ramadhan tiba, menjadi lebih istimewa karena semakin beragamnya menu kuliner yang ditawarkan.
Begitu tiba dan keluar dari stasiun Lakemba, anda akan langsung disambut oleh jajaran pedagang makanan musiman yang berjajar di sepanjang pelataran pertokoan. Mereka berasal dari berbagai penjuru dunia dan menyajikan aneka menu masakan jalanan terbaiknya untuk berbuka puasa, seperti halnya di kota-kota di Indonesia.
Masakan-masakan khas dari negeri-negeri muslim seperti Harira, Lahm, Roti Pide, Gozleme, Fesenjan, Samosa hingga Kolak Pisang dan aneka gorengan ala Indonesia tersedia lengkap. Tak lupa juga masakan khas Australia seperti daging sapi and ayam panggang, ikan dan kentang goreng.
Abu Mohamed pemilik restoran halal di Haldon Street, tempat banyaknya penjaja makanan musiman di kawasan Lakemba, sama sekali tidak keberatan dengan kehadiran mereka. Sebagai pemilik usaha kuliner resmi di Australia yang terkenal ketat diawasi, ia menyatakan hadirnya para penjaja makanan musiman ini tak mengurangi omzet restoran yang dimilikinya.
“Hadirnya para penjaja makanan temporer ini membawa keberkahan Ramadhan tersendiri. Kami tak kekurangan pesanan bahkan mengalami kenaikan penjualan dengan banyaknya orang yang datang ke sini," ujarnya.
Suasana Ramadhan di Lakemba menjadi lebih berbeda karena para pedagang musiman yang kebanyakan adalah imigran dan pengungsi di Australia ini membawa pengetahuan tentang budaya makanan mereka yang unik dengan cita rasa yang lezat.
Setiap hari selama Ramadhan mereka sudah mempersiapkan aneka masakan sejak pukul 15.00 dan baru berakhir setelah malam larut. Hiruk-pikuk pengunjung yang datang menjelang berbuka dan selepas shalat tarawih tak jarang membuat Haldon Sreet macet, kontras dengan wilayah-wilayah lain di Australia yang senyap di waktu malam.
Hadirnya beragam penjual makanan dan pengunjung serta keragaman jenis-jenis makanan dari berbagai negara ini dipercaya dapat mempromosikan rasa saling menghargai dan merayakan keragaman budaya melalui jalur kuliner.
Rachel, salah satu pengunjung yang ditemui penulis saat menunggu pesanan kebab turki mengatakan alasan datang ke Lakemba, “Saya bukan Muslim, namun saya menikmati ini. Anda bisa menemukan berbagai macam makanan di sini," ujarnya.
"Jika anda ingin mencoba makanan dari berbagai macam negara, sebut saja makanan Asia, ada dumpling, jagung bakar, kebab, dan masih banyak lagi makanan khas Asia lainnya dengan harga yang wajar. Anda juga bisa bertemu dengan orang-orang baru dan bertukar pikiran dengan mereka," ujarnya.
Đăng nhận xétDefault CommentsFacebook Comments