Nasa Melakukan Uji Coba Untuk Pendorong Mesin Roket Terbarunya
https://beritaterbaru24h.blogspot.com/2016/06/nasa-melakukan-uji-coba-untuk-pendorong.html
Pendorong mesin roket paling kuat di dunia, Space Lunch System (SLS) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sukses menjalani pengujian di fasilitas pengujian Orbital ATK Propulsion System's (SLS) di Utah, Amerika Serikat, Selasa, 28 Juni 2016.
Kesuksesan uji coba pendorong mesin roket itu menjadi pijakan bersejarah bagi NASA. Sebab pendorong SLS itu akan dipakai untuk mendukung misi NASA dalam perjalanan menuju Planet Mars.
Dikutip dari website NASA, Rabu 29 Juni 2016, setelah sukses menguji pendorong roket tersebut, NASA sekarang fokus untuk menguji penerbangan pesawat tanpa awal Orion pada akhir 2018. Pesawat Orion ini merupakan bagian dari misi NASA ke Mars.
"Pengujian akhir sistem pendorong ini menunjukkan progres nyata dalam pengembangan SLS," ujar William Gerstenmaier, peneliti di Human Exploration and Operations Directorea di markas pusat NASA di Washington.
Gerstenmaier mengatakan pendorong roket SLS itu nyaris menghasilkan 3,6 juta pon dorongan sehingga diharapkan bisa membantu meningkatkan kualitas peluncuran misi ke Planet Mars dan misi antariksa lainnya.
Dalam uji coba, pendorong tersebut diuji pada kondisi pendingin bermotor 40 derajat fahrenheit. Saat dinyalakan, suhu dalam pendorong itu mencapai hampir menembus 6 ribu derajat. Selama uji coba dua menit, hasilnya data penting yang mendukung sertifikat pendorong penerbangan. Para insinyur nantinya akan mengevaluasi data penting pada 82 objek kualifikasi pengujian, dan diambil dari lebih dari 530 saluran instrumen yang ada pada pendorong tersebut.
Nantinya diharapkan pada saat penerbangan roket SLS, pendorong ini akan memasok lebih dari 75 persen dorongan yang dibutuhkan untuk mencapai luar gravitasi Bumi. sebuah tahap pertama untuk misi perjalanan ke Planet Mars. Kesuksesan pengujian pendorong itu merupakan yang kedua. Sebelumnya pada Maret tahun lalu,
NASA telah menjalankan pengujian pertama yang juga berjalan sukses. Pada pengujian Maret 2015, pendorong menunjukkan performa dengan pendingin bermotor pada suhu 90 derajat fahrenheit. Pengujian pengalaman pada pendorong itu penting untuk memahami dampak suhu pada pembakaran bahan pembakar.
Đăng nhận xétDefault CommentsFacebook Comments